Hijau Daun adalah band asal Lampung, yang mengusung aliran musik pop progresif ini, menyuguhkan nuansa khas di belantika musik tanah air. Hijau Daun ini yang terdiri dari lima personel, mereka adalah Dide (vokal), Array dan Arya (gitar), Richan (bass), dan Deny (drum).
Nama Hijau Daun, diambil berasal dari kata klorofil , yang memberikan oksigen bagi kehidupan. Harapan mereka Hijau Daun dapat memberikan oksigen baru dalam kehidupan musik di tanah air.
Hijau Daun telah mengantongi kontrak label dengan Sony BMG sejak 31 April 2008, untuk tiga album. Perjalanan mereka berawal di tahun 2001, dan berbuah manis karena berhasil merilis album “Ikuti Cahya” akhir Agustus 2008.
Album perdana ini memakan waktu selama enam bulan yang penggarapannya dilakukan di Bandung. Dan banyak anggapan bahwa Hijau Daun adalah band asal Bandung, namun hal itu ditepis mereka, karena Hijau Daun ini berasal dari Lampung.
Karena itu, Hijau Daun pun telah roadshow ke beberapa radio di Bumi Lampung dan kota lainnya. "Alhamdulillah respons terhadap album kami cukup bagus baik di Lampung maupun di beberapa kota di Tanah Air, bahkan kami menempati peringkat atas," papar vokalis Hijau Daun ini.
Profile Xiruz Band
Xiruz adalah sebuah band yang terbentuk pada September 2008, dan terdiri atas 6 (enam) orang personil, yaitu Putera (Guitar), Away (Keyboard), Afid (Guitar), Rudy (Bass), Agus (Vocal) & Hery (Drum). Yang mengusung genre Pop Rock, dibawah naungan GIM Records Indonesia
Pada awalnya Putera (Guitar) ingin membentuk sebuah group band, lalu Putera (Gitar) mengajak temannya bernama Away (Keyboard) untuk bergabung dan mencari personil-personil band lainnya untuk membentuk sebuah group band. Away (Keyboard) bertemu temannya bernama Afid (Guitar) dan lalu mengenalkannya kepada Putera (Guitar). Lalu kemudian, seiring dengan berjalannya waktu bergabung pula Rudi (Bass) yang mana merupakan sahabat lama Away (Keyboard) dalam bermusik, lalu disusul Agus (Vocal) dan Hery (Drum) dan pada akhirnya terbentuklah band yang bernama XiruZ
Nama “Xiruz” itu sendiri keluar dari mulut Putera (Guitar) pada saat para personil group band sedang mencari nama untuk group band mereka, setelah itu para personil sepakat dan berdasarkan kesepakatan bersama semua personil setuju untuk menggunakan nama tersebut. Pada intinya, arti dari nama “Xiruz” hanyalah sebuah nama.
Sehubungan dengan banyaknya bidang usaha yang digeluti oleh sang pelopor (Putera - Guitar) ini, membuat sang pelopor pendiri group Band “Xiruz” ini mengundurkan diri dari posisinya sebagai gitarist dikarenakan tidak dapat ikut terlibat langsung secara maksimal dalam group band “Xiruz” ini.
Karena itu, sejak Februari 2009, sang pelopor group band “Xiruz” yaitu Putera, hanya dapat terlibat sebagai Executive Producer dalam group band “Xiruz” ini dan kemudian sang pelopor mempercayakan seluruh perkembangan dari group band “Xiruz” kepada lima orang personil lainnya. Oleh karenanya pula, pada Maret 2009, personil group band “Xiruz” menggantikan posisi Putera (Guitar) dengan personil baru bernama Jo (Guitar), yang merupakan teman sekampung Afid (Guitar)
Personil saat ini yaitu :
- AGUS (Vocal)
- AFID (Gitar)
- RUDY (Bass)
- AWAY (Keyboard)
- HERY (Drum)
- JO (Gitar)
Single andalan di album perdana mereka adalah Yang Terdalam di albumnya yang bertitle "Terdalam".
Album perdana Dadakoe diberi title "Volume Satoe" yang direlease di pertengahan tahun 2009, dibawah Label Koes Record. Dengan single andalan mereka adalah Yang Terbaik sekaligus menjadi Original Soundtrack "Kick N Love".
Profile Dadakoe
Dadakoe adalah band pendatang baru di belantika musik Indonesia
Album perdana Dadakoe diberi title "Volume Satoe" yang direlease di pertengahan tahun 2009, dibawah Label Koes Record. Dengan single andalan mereka adalah Yang Terbaik sekaligus menjadi Original Soundtrack "Kick N Love".
Album perdana Dadakoe diberi title "Volume Satoe" yang direlease di pertengahan tahun 2009, dibawah Label Koes Record. Dengan single andalan mereka adalah Yang Terbaik sekaligus menjadi Original Soundtrack "Kick N Love".